Sabtu 22 Aug 2015 18:54 WIB

Kontaminasi Bahan Kimia, Cina Perintahkan Warga Untuk Siaga

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ribuan ikan mati di sungai Haihe, Tianjin
Foto: Reuters
Ribuan ikan mati di sungai Haihe, Tianjin

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Lebih dari sepekan setelah ledakan gudang bahan kimia terjadi, polisi lalu lintas Cina menyerukan siaga tinggi untuk kontaminasi bahan kimia berbahaya.

Dua ledakan besar di gudang penyimpanan bahan kimia berbahaya di Tianjin, yang juga merupakan pelabuhan tersibuk di dunia telah menewaskan sedikitnya 121 orang termasuk 67 petugas pemadam kebakaran. Ledakan juga memaksa evakuasi ribuan setelah bahan kimia beracun terdeteksi di udara.

Seperti diberitakan kantor berita Xinhua, Kementerian Keamanan Publik memerintahkan polisi untuk meningkatkan pemeriksaan pinggir jjalan dan mengencangkan proses persetujuan izin transportasi.

Pejabat kota telah berulang kali mengatakan kontaminan yang ditemukan dari ledakan termasuk nastrium sianida tidak menimbulkan risiko kepada publik. Namun kekhawatiran tentang degradasi lingkungan jangka panjang dan dampak potensial terhadap kesehatan manusia telah tumbuh.

Apalagi, setelah pihak berwenang menegaskan bahwa lebih dar 700 ton nastrium sianida disimpan di gudang yang meledak tersebut.

Lebih dari 100 perusahaan kimia di tujuh provinsi telah diminta untuk menutup atau menghentikan operasi karena pelanggaran keamanan dalam beberapa hari terakhir. Hal ini tidak lebih karena gudang Ruihai Internasional Logistik yang meledak telah melanggar peraturan nasional.

Peraturan menyatakan bahwa gudang besar yang menyimpan bahan kimia berbahaya setidkanya harus berjarak 1.000 meter dari lingkungan publik dan jaringan transportasi. Namun Ruihai berada 310 meter dari jalan raya, 420 meter dari rel dan 970 meter dari daerah pemukiman.

Eksekutif Ruihai pun telah mengaku mereka menggunakan koneksi untuk mendapat persetujuan keamanan ini. Sementara itu, kemarahan publik terhadap pemerintah telah melonjak di Tianjin dan menuntut kompensasi yang layak.

Setiap keluarga di empat kompleks apartemen yang hancur oleh ledakan akan menerima kompensasi triwulanan sebesar enam ribu yuan atau 940 dolar AS ketika tinggal di perumahan sementara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement