REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjaga keharmonisan rumah tangga merupakan suatu kewajiban. Bagaimana cara melakukannya.
Asatidz Majelis Azzikra, Ustaz Saefulloh, mengungkapkan, salah satu cara itu adalah bersikap lemah lembut seorang suami kepada istrinya. Begitu juga sebaliknya.
Ustaz Saefulloh menuturkan, sangat banyak hal yang dilakukan Rasulullah SAW, yang bisa dijalani secara berjamaah bersama istrinya. Shalat secara berjamaah dan juga makan secara bersama-sama. Ia menganggap kalau perbuatan tersebut adalah bentuk aksih sayang Rasulullah kepada sang istri.
Pada satu kesempatan, kata dia, Rasulullah dan istrinya juga biasa mandi bersama. "Hal tersebut, tertuang dalam hadits. Ini sekaligus menunjukkan kepada umat Muslim kalau perbuatan tersebut bukanlah tindakan yang tercela,kata dia.
Menurutnya, jika perbuatan tersebut dikategorikan perbuatan yang tercela, tentu saja Rasululah SAW tidak akan melakukannya.
Ustaz Saefulloh menambahkan jika Rasulullah merupakan sosok yang sangat lembut kepada istrinya. Dalam hadits yang diriwayatkan Aisyah disebutkan, Rasulullah SAW adalah sosok suami yang banyak menemani istrinya. Ini termasuk, ketika Aisyah sedang mengadu ataupun sedang sakit.
"Maka, sangat tepat umat Islam menjadikan Rasulullah SAW sebagai pedoman, termasuk dalam hubungan suami istri," kata dia.