REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam urusan rumah tangga, hubungan suami istri di atas ranjang memang menjadi salah satu komponen yang paling pentin yang bisa menjadi sendi mencapai keharmonisan. Islam, melalui Alquran dan hadis secara lengkap menjelaskan soal itu.
Ketua Ikatan Dai Indonesia KH Ahmad Satori Ismail menyarankan kepada umat Muslim yang sudah sah sebagai suami istri agar dapat memenuhi nafkah batin bagi suami atau istri tersebut. Menurutnya, salah satu sosok yang bisa dijadikan contoh dalam hubungan suami istri adalah salah satu sahabat Rasululllah SAW, yaitu Ali bin Abi Thalib.
Kiai Satori menuturkan, Ali bin Abi Thalib dalam berhubungan suami istri, tidak pernah mau melihat kemaluannya sendiri termasuk di dalam rumahnya sendiri. Alasan yang membuat Sayidina Ali tidak mau melihatnya, dikarenakan ia menganggap kemaluan adalah salah satu aib bagi dirinya sendiri sehingga ia tidak ingin melihat aibnya sendiri.
Tidak hanya tidak ingin melihat kemaluannya, Kiai Satori menerangkan jika Sayidina Ali bin Abi Thalib tidak ingin melihat kemaluan dari istrinya sendiri, termasuk dalam malaksanakan hubungan suami istri. Sikap tersebut, tentu amat membantu istri yang risih saat dilihat bagian intimnya termasuk oleh sang suami.
Ia juga menjaga keharmonisan di dalam rumah dengan selalu melaksanakan hubungan suami istri menggunakan rangsangan-rangsangan yang manis, seperti sanjungan dan juga belaian yang manis kepada sang istri.
"Seperti Sayidina Ali, ia juga cukup melakukan rangsangan dengan perlakuan manis, seperti sanjungan dan belaian," kata dia.