REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menilai, kondisi perpecahan di Indonesia terjadi tidak tanpa sebab. Menurut dia, ada pihak-pihak yang ingin bangsa Indonesia mengalami perpecahan. “Saya heran, ada yang menukangi perpecahan bangsa ini,” kata dia saat perayaan puncak HUT PAN di Bandung, Ahad (23/8).
Hal itu didasarkan atas kondisi yang terjadi di Indonesia beberapa waktu terakhir. Misalnya, perpecahan yang terjadi di partai politik, bahkan perpecahan juga mengancam organisasi masyarakat keagamaan yang besar.
Amien mengatakan, kondisi Indonesia mirip dengan kondisi yang terjadi di negara seperti Maroko, Irak, Suriah, Mesir, bahkan Turki dulu. Negara-negara itu, kata dia, satu per satu hancur. Menurut dia, seperti ada siluman berbahaya yang membuat negara-negara makmur hancur. Dan sejarah akan selalu berulang. “Kalau kita lemah, akan mengundang intervensi mereka yang lebih kuat itu,” tegas tokoh Reformasi tersebut.
Ancaman disintegrasi juga pernah melanda dua negara besar, Uni Soviet dan Yugoslavia. Dalam hitungan bulan, dua negara itu hanya tinggal kenangan pahit. Mantan ketua MPR tersebut berpesan masyarakat Indonesia jangan terlalu berprasangka baik pada negara lain. Harus melihat secara objektif, apa adanya.
Sebab, negara yang dulu menjajah Asia dan Afrika, anak cucunya masih hidup saat ini. jadi pikiran yang ada di otak mereka masih sama. “Mereka (negara kuat) menjamin integritas NKRI, saya sudah bertemu Presiden Obama, kepala negara lain juga, ini apa-apaan, tidak ada yang akan mengatakan apa yang ingin dilakukannya,” tegas Amien.