Ahad 23 Aug 2015 18:39 WIB

Dongkrak Market Share, Semen Merah Putih Utamakan Retailers

Jacqueline Sitorus selaku Vice President Commercial & Business Development PT. Cemindo Gemilang menyerahkan secara simbolis satu unit Honda Brio kepada retailers yang berprestasi dalambertema ‘Space Journey to Our Future’, Sabtu  (22/8).
Foto: semen merah putih
Jacqueline Sitorus selaku Vice President Commercial & Business Development PT. Cemindo Gemilang menyerahkan secara simbolis satu unit Honda Brio kepada retailers yang berprestasi dalambertema ‘Space Journey to Our Future’, Sabtu (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setelah mempercepat beroperasinya pabrik semen terintegrasi di Bayah, Banten yang akan berproduksi pada September tahun ini, PT Cemindo Gemilang, produsen Semen Merah Putih menguatkan jaringan retailers, khususnya di Jabodetabek dan Banten.

“Para retailers ini merupakan ujung tombak bagi Semen Merah Putih untuk penetrasi pasar,” ungkap Komisaris Utama PT Cemindo Gemilang Vince Erlington Indigo dalam keterangan resminya, Ahad (23/8).

Saat ini, ada sekitar 1.500 retailers yang terdiri dari toko-toko bangunan di pasar utama Semen Merah Putih yang ada di Jabodetabek-Banten. Maka, strategi tersebut, ia harapkan mendongkrak market share Semen Merah Putih yang sudah mencapai 3,68 persen.

“Angka tersebut bertumbuh sebesar 440 persen sejak Semen Merah Putih diluncurkan tahun 2012,” ujar Vince.

Demi menyulut capaian tadi, pihaknya kembali menggelar acara jumpa bareng dengan retailers bertema ‘Space Journey to Our Future’.

“Acara ini merupakan wujud apresiasi kami kepada para retailers. Kami ingin meneguhkan komitmen mereka untuk mendukung pengembangan dan pemasaran Semen Merah Putih di Tanah Air,” ujar Vince.

Vince yakin bahwa Semen Merah Putih akan semakin cepat dikenal masyarakat. Apalagi, dengan dukungan 50.000 tukang bangunan dan akan bertambah menjadi 100.000 di tahun depan yang telah diperkenalkan dengan produk Semen Merah Putih.

Keyakinan Vince ini tak berlebihan, mengingat pasokan Semen Merah Putih akan bertambah seiring dengan beroperasinya pabrik semen terintegrasi di Bayah berkapasitas 4 juta ton pada September 2015.

Didukung pula dengan pabrik penggilingan semen di Ciwandan berkapasitas 1,75 juta ton per tahun dan di Gresik berkapasitas 1 juta ton per tahun serta pabrik pengemasan di Pontianak berkapasitas 500.000 ton per tahun.

Total, di akhir tahun 2015 ini, kapasitas produksi Semen Merah Putih mencapai 6,75 juta ton per tahun.

 “Kuncinya terletak di quality control yang ketat dan mumpuni. Tujuannya, agar diperoleh produk semen berkualitas premium dengan harga kompetitif. Ini yang menjadi concern kami semua,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement