REPUBLIKA.CO.ID, Alanis Morissette berurusan dengan gangguan makan di awal kehidupannya. Sebuah wawancara dengan Women's Health Magazine baru-baru ini menyebutkan bahwa penyanyi berusia 41 tahun ini membeberkan tentang bagaimana dia pulih dari kebiasaan makanannya yang tidak normal dengan pendekatan "sober" atau sadar diri.
"Pertanyaan besar untuk saya seputar pemulihan gangguan makan adalah, bagaimana 'soberity' dengan makanan, kamu seharusnya tahu," ujarnya kepada majalah itu seperti dilansir dari laman Aceshowbiz, Senin (24/8).
Menurutnya, yang kita ketahui saat ini dengan alkohol, Anda hanya tidak mengonsumsinya dan tidak pergi ke bar. Dengan heroin, Anda hanya jangan dekat dengan barang itu. Sedangkan dengan makanan, Anda tinggal makan.
"Dalam kasus saya, pesta minuman and menghabiskan makanan, kelaparan dan kelebihan makanan, skalanya bisa naik dan turun. Bagaimana dapat pergi dengan pendekatan 'sober'?"
Pemulihan Alanis melibatkan sebuah pemikiran baru bagaimana dia mengonsumsi tidak hanya makanan yang menyembuhkannya tapi juga memasok dirinya dengan energi.
"Saya telah menyadari alergi saya bisa pergi ketika saya mulai dari produk susu. Saya menyadari ketika saya mendapatkan nutrisi tinggi dari sayuran hijau, saya tidur lebih baik. Ada sedikit kemurungan. Makanan adalah sepenuhnya obat untuk saya," ujarnya.
Ia menambahkan bukan berarti dirinya hanya makan biji-bijian dan raspberri. "Meskipun itu menyenangkan, tapi juga itu merupakan pendekatan integratif," tambahnya.
Mengenai masalah lamanya, musisi berbakat ini mengatakan ia telah memisahkan sebagian besar hidupnya. "Dan ini menunjukkan berbagai bentuk seperti gangguan makanan dan tidak memiliki batasan hubungan seksual seperti orang muda dan tidak hanya sadar akan batasan dan memiliki dan mendapatkan banyak milik saya yang dilanggar dan tidak dipertimbangkan."
Alanis kini bahagia dengan gaya hidup sehatnya yang baru. Ini memberikan dirinya ketenangan pikiran. Dia mengatakan, baginya ide membangun batasan telah menjadi bagian besar dari praktik spiritualnya. "Dengan praktik kesadaran somatis, ini benar-benar membantu saya menjaga tubuh saya."