Senin 24 Aug 2015 09:57 WIB

'Aksi Minta Sumbangan Masjid di Jalanan Memalukan'

Rep: C62/ Red: Indah Wulandari
Pengumpul sumbangan masjid menggunakan ruas jalan untuk meletakkan kotak amal. Aktivitas ini berisiko memacetkan lalu lintas, terutama saat mudik ketika volume kendaraan mulai padat
Foto: AGUNG SASONGKO/REPUBLIKA.CO.ID
Pengumpul sumbangan masjid menggunakan ruas jalan untuk meletakkan kotak amal. Aktivitas ini berisiko memacetkan lalu lintas, terutama saat mudik ketika volume kendaraan mulai padat

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Aksi meminta sumbangan untuk pembangunan masjid di jalanan berpotensi menimbulkan stigma bagi umat Islam.

"Hal itu (meminta sumbangan untuk masjid di jalan) saya anggap suatu hal yang sangat memalukan," kata Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Cholil Ridwan, saat dihubungi Republika, beberapa hari lalu.

Menurut Kiai Cholil, praktik tersebut akan membuat kesan Islam kurang baik. lantaran pengguna jalan bukan hanya dari kalangan Muslim saja. sehingga akan muncul potensi pemikiran umat non-Muslim menganggap rendah orang Islam.

"Ini pentingnya masjid harus memiliki baitul maal," ujarnya.

Kalau memang membutuhkan banyak anggarna untuk membangun atau perluasan masjid, Kiai Cholil menyarankan untuk mengunakan cara-cara yang elegan.

"Misalnya, menemui pengusaha-pengusaha Islam dan warga yang mampu yang ada di sekitar masjid," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement