REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Aksi meminta sumbangan untuk pembangunan masjid di jalanan berpotensi menimbulkan stigma bagi umat Islam.
"Hal itu (meminta sumbangan untuk masjid di jalan) saya anggap suatu hal yang sangat memalukan," kata Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Cholil Ridwan, saat dihubungi Republika, beberapa hari lalu.
Menurut Kiai Cholil, praktik tersebut akan membuat kesan Islam kurang baik. lantaran pengguna jalan bukan hanya dari kalangan Muslim saja. sehingga akan muncul potensi pemikiran umat non-Muslim menganggap rendah orang Islam.
"Ini pentingnya masjid harus memiliki baitul maal," ujarnya.
Kalau memang membutuhkan banyak anggarna untuk membangun atau perluasan masjid, Kiai Cholil menyarankan untuk mengunakan cara-cara yang elegan.
"Misalnya, menemui pengusaha-pengusaha Islam dan warga yang mampu yang ada di sekitar masjid," katanya.