REPUBLIKA.CO.ID, GUATEMALA -- Dituding terlibat dalam skandal korupsi tidak membuat Presiden Guatemala mundur dari jabatannya. Presiden Otto Perez Molina menegaskan tidak akan mengundurkan diri, Ahad (23/8).
Perez Molina menyangkal ia menerima uang dari skema suap. Ia bersikeras tidak bersalah. "Saya menolak setiap hubungan dengan skandal, saya tidak akan mengundurkan diri dan tetap mengikuti proses hukum," kata dia.
Delapan anggota kabinet pemerintahannya yang diduga terlibat kasus telah mengundurkan diri. Menteri Pertanian dan Kesehatannya adalah pejabat terakhir yang mundur.
Sementara mantan wakil presiden, Roxana Baldetti telah ditangkap pada Jumat pekan lalu. Ia dituduh ambil bagian dalam kasus yang juga diduga melibatkan Perez Molina. Ia dipaksa mundur setelah tiga bulan protes.
Sebanyak 30 orang lainnya telah ditahan karena kasus suap tersebut. Mereka diduga terlibat dalam kasus penerimaan jutaan dolar dari pengusaha yang ingin menghindari pajak tinggi impor.
Masyarakat melakukan unjuk rasa meminta Perez Molina turun. Demonstrasi dilakukan setiap hari di ibu kota.