REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Otoritas Beijing akan memindahkan industri yang dapat mencemari lingkungan ke provinsi tetangga, Hebei. Hal ini merupakan rencana untuk mengintegrasikan pengembangan daerah dalam waktu satu dekade ke depan.
Cina berharap mendobrak hambatan administratif antara Beijing, Hebei dan kota pelabuhan Tianjin untuk menyelesaikan masalah polusi, kesenjangan pendapatan, investasi, dan penggunaan sumber daya.
Sebelumnya, sebuah ledakan kimia terjadi di pelabuhan Tianjin, dan menewaskan lebih dari 120 orang. Pemerintah menyinyalir adanya penyimpangan dalam keselamatan kerja, serta pengabaian regulasi.
Cina pun berjanji akan menciptakan standar industri dan lingkungan terpadu di seluruh wilayah.
Hebei menghasilkan sekitar seperempat baja Cina dan telah lama dituduh mengabaikan instruksi seperti melebihi kapasitas dan standar polusi.
Bulan lalu, pengawas korupsi Cina mengumumkan bila sekretaris Partai Komunis Hebei, Zhou Benshun diselidiki karena pelanggaran disiplin dan hukum untuk korupsi. Ia kemudian dipecat dari jabatannya.