REPUBLIKA.CO.ID, MALLORCA -- Satu tahun setelah promosi dari Segunda Division atau kompetisi kasta kedua Liga Spanyol, Deportivo Mallorca meraih gelar bergengsi pertamanya setelah mengalahkan Barcelona dalam laga pembuka musim, Supercopa de Espana, pada 22 Agustus 1998. Hal ini menjadi kehormatan besar bagi Mallorca.
Digelar dalam dua leg, perhelatan yang juga disebut Piala Super Spanyol itu merupakan partai ulangan final Copa del Rey musim sebelumnya yang dimenangkan Barcelona lewat adu penalti 5-4. Karena musim 1997/1998 itu Barca juga meraih gelar La Liga maka Mallorca berhak menantang tim Katalan itu pada perhelatan Supercopa sebagai runner up Copa del Rey.
Pada leg pertama yang digelar di depan 12 ribu penonton yang memadati Stadion Lluis Sitjar, Palma de Mallorca, tim berjuluk Los Bermellones itu menang 2-1 berkat gol yang masing-masing dicetak Dani Garcia dan Jovan Stankovic. Satu-satunya gol Barcelona kala itu dicetak Xavi Hernandez, yang kala itu masih berusia 18 tahun.
Tekanan besar dihadapi Mallorca saat melakoni leg kedua di kandang kebesaran Barca, Camp Nou. Namun, bermain di hadapan 55 ribu pendukung tuan rumah nyatanya tak membuat skuat yang dilatih Hector Raul Cuper itu gentar. Berkat satu-satunya gol Dani Garcia, Mallorca di luar dugaan menang 1-0 atas Barcelona.
Kemenangan itu membuat Mallorca meraih trofi Supercopa de Espana, yang merupakan gelar bergengsi pertamanya sepanjang sejarah klub. Sebelumnya, prestasi terbaik Los Bermellones hanyalah menjuarai Segunda Division pada musim 1959/1960 dan 1964/1965.
Pada musim itu, Mallorca kembali membuat kejutan dengan lolos ke final Piala Winners. Sayang, pada partai puncak Dani Garcia dan kawan-kawan harus bertekuk lutut dari klub Italia, Lazio, dengan skor 1-2.
Sayang, prestasi Mallorca sejak tahun itu terus mengalami penurunan seiring dengan hengkangnya para pemain bintangnya seperti Dani Garcia, Vicente Engonga, dan Jovan Stankovic. Pelatih Hector Raul Cuper juga meninggalkan Mallorca pada akhir musim 1998/1999 untuk melatih Valencia dan kemudian Inter Milan pada 2001/2002.
Kehadiran pemain-pemain semacam Samuel Eto'o dan Walter Pandiani sempat membawa Mallorca merengkuh gelar Copa del Rey pertamanya pada musim 2002/2003. Namun itu ternyata menjadi trofi terakhir tim itu sampai sekarang. Setelah dinyatakan bangkrut pada 2010, Mallorca akhirnya degradasi pada musim 2012/2013, mengakhiri perjalanan selama 16 tahun di kompetisi kasta tertinggi Spanyol, La Liga.