Selasa 25 Aug 2015 15:32 WIB

In Picture: Hujan Buatan Dilakukan di Daerah Lumbung Beras Nasional

.

Red: Mohamad Amin Madani

Personil TNI AU melakukan pengecekan pesawat CN-292 milik TNI AU, sebelum diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/8), untuk melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). (Republika/Rakhmawaty La’lang)

Personil TNI AU mengecek sejumlah tabung sebelum melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di pesawat CN-292 milik TNI AU sebelum diberangkatkan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

Personil TNI AU mengecek sejumlah tabung sebelum melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di pesawat CN-292 milik TNI AU sebelum diberangkatkan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

Personil TNI AU mengecek sejumlah tabung sebelum melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di pesawat CN-292 milik TNI AU sebelum diberangkatkan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

Personil TNI AU mengecek sejumlah tabung sebelum melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di pesawat CN-292 milik TNI AU sebelum diberangkatkan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Personil TNI AU melakukan pengecekan pesawat CN-292 milik TNI AU, sebelum diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/8), untuk melaksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).   

Pelaksanaan Hujan Buatan, dilakukan untuk penanggulangan bencana kekeringan pada daerah-daerah endemis kekeringan, yang juga merupakan lumbung beras nasional yang direncanakan berlangsung selama 90 hari terhitung sejak hari ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement