Selasa 25 Aug 2015 19:59 WIB

Agar Transfer Keahlian Lancar, TKA Seharusnya Kuasai Bahasa Indonesia

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Maman Sudiaman
Tenaga kerja asing  (ilustrasi)
Tenaga kerja asing (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PAN Hang Ali Saputra Syah Pahan mengatakan, supaya transfer keahlian bisa berjalan dengan baik maka tenaga kerja asing (TKA) seharusnya menguasai bahasa Indonesia.

"Apalagi pemahaman bahasa Indonesia dibutuhkan agar komunikasi TKA dengan pekerja di Indonesia berjalan lancar. Ini perlu dilakukan," katanya, Selasa, (25/8).

Perlu diketahui, ujar dia, ketidakpahaman bahasa menimbulkan komunikasi yang buruk. Padahal komunikasi yang buruk menimbulkan salah paham yang bisa berakibat pada konflik.

Ketua Satgas TKI Kadin, Nofel Saleh Hilabi mengatakan, tenaga kerja kita kalau mau bekerja di luar negeri saja harus belajar bahasa negara yang akan didatanginya, seperti di Arab Saudi atau Hong Kong. Seharusnya TKA yang datang ke Indonesia juga harus menguasai bahasa Indonesia.

"TKA seharusnya bisa menguasai bahasa Indonesia. Kalau mereka tak menguasai bahasa Indonesia maka transfer ilmu dan pengetahuan dari TKA tidak bisa berjalan dengan baik."

Transfer ilmu untuk sektor industri sangat penting dilakukan. Ini agar Indonesia makin maju.

Sementara itu, Badan Bahasa Kemendikbud selalu mendorong agar  bahasa Indonesia menjadi bahasa pergaulan di Asean. Indonesia harus bangga dengan bahasa Indonesia sebab bahasa Indonesia merupakan identitas bangsa Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement