REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Kelompok radikal ISIS menerbitkan foto-foto yang menunjukkan penghancuran kuil era Romawi di kota Suriah tengah, Palmyra, Selasa (25/8). Badan kebudayaan PBB, UNESCO menyebutnya sebagai kejahatan perang.
Lima foto yang disebarkan di media sosial menunjukkan bahan peledak diletakkan di dalam. Ledakan besar kemudian terjadi dan menyebarkan puing-puing. Menurut Kepala Barang Antik Suriah, para militan meledakkan kuil Baal Shamin, seperti dikutip Reuters, Ahad (23/8).
Namun tidak ada publikasi visual sampai saat ini hingga foto dari militan muncul. Kuil tersebut dibangun hampir dua ribu tahun yang lalu. UNESCO menggambarkannya sebagai simbol keragaman budaya sejarah Suriah yang ingin dilenyapkan ISIS.