REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Balai Kota Bangkok telah menolak kritik dari kepala polisi nasional yang mengatakan penyelidikan insiden bom pekan lalu terhalang oleh kamera keamanan yang rusak.
Kepala polisi mengatakan, sekitar 15 dari 20 kamera keamanan di sepanjang jalanan wisata utama rusak. Hal itu diduga membuat polisi kesulitan menebak ke arah mana pembom pergi. Balai Kota yang dikenal sebagai Otoritas Metropolitan Bangkok dalam konferensi pers menyangkal pernyataan polisi setempat.
Petugas Balai Kota Vichai Sangprapai mengatakan, hanya satu kamera yang terdeteksi rusak dan itu tidak akan mendistorsi penyelidikan. Sepekan setelah pemboman mematikan 17 Agustus lalu yang menewaskan 20 orang, polisi telah membuat kemajuan.
Mereka menanyakan supir taksi yang diduga mengantarkan tersangka utama dan mengantarkan ke sebuah stasiun utama di kota Bangkok.