REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada Selasa (25/8), mengatakan pihaknya telah menghentikan sementara kegiatannya di kota pelabuhan di selatan Yaman, Aden. Penghentian dilakukan setelah kantor meeka digerebek oleh orang bersenjata tak dikenal sehari sebelumnya.
Al-Arabiya melaporkan, Kepala ICRC Aden Samer Jarjouhi mengatakan Senin (24/8), ini merupakan insiden terbaru dari 10 insiden serupa.
Juru bicara ICRC Dibeh Fakhr mengatakan, para penyerang menyandera staf di bawah todongan senjata. Mereka mencuri mobil, uang tunai dan sejumlah peralatan. Fakhr mengatakan kepada Reuters di Jenewa, ICRC telah memindahkan 14 staf internasionalnya.
Para pejabat keamanan Yaman di Aden mengatakan, sekitar 50 pasukan Saudi telah tiba di kota tersebut pada Selasa. Mereka akan membantu membangun pasukan polisi lokal.
Konflik Yaman sejauh ini telah menewaskan 4.300 orang. Yaman telah terjun ke krisis kemanusiaan akibat konflik tersebut.