Rabu 26 Aug 2015 09:57 WIB

Tim Transisi Bantah Tuduhan Komdis PSSI

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
Sepak bola
Foto: devianart
Sepak bola

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Transisi bentukkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membantah jika Turnamen yang digelarnya, Piala Kemerdekaan sudah dimasuki oleh bandar judi. Akibatnya ada beberapa laga yang disinyalir terdapat pengaturan skor di beberapa grup turnamen yang diikuti ole 24 klub tersebut.  

Tuduhan adanya pengaturan di turnamen Piala Kemerdekaan dilontarkan oleh ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Ahmad Yulianto, beberapa waktu lalu. Hal itu diutarakan setelah Komdis memeriksa mantan pelatih Persipur Purwodadi, Gunawan. Yulianto mengatakan Komdis memiliki rekaman soal keterangan Gunawan. Menurut Yulianto, Gunawan mengakui jika Grup A,C dan D sudah dimasuki oleh bandar judi.

Terkait tuduhan itu, Tim Transisi langsung memberikan respon, jika Piala Kemerdekaan bersih dari bandar judi. Sebab pihaknya sudah melakukan investigasi dan hasilnya tidak terbukti adanya pengaturan skor yang dituduhkan oleh Gunawan.

“Tim Transisi Tata Kelola Sepak Bola Nasional telah melakukan investigasi pada pertandingan Piala Kemerdekaan 2015. Dari hasil investigasi itu, tidak ada indikasi match fixing,” tulis Tim Transisi dalam rilisnya, Selasa (25/8).

Tidak hanya itu, Tim Transisi juga memiliki keyakinan jika Piala Kemerdekaan tidak akan dimasuki oleh bandar judi. Karena pihaknya telah melakukan antisipasi dengan pendantanganan pakta integritas bersama manajer klub, perangkat pertandingan dan wasit. Tim Transisi meyakini mereka akan menjaga pakta integritas tersebut.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 7 5 2 0 7 5 17
2 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 7 4 3 0 10 7 15
3 Bali United Bali United 7 4 2 1 12 6 14
4 Persib Bandung Persib Bandung 7 3 4 0 13 6 13
5 PSM Makassar PSM Makassar 7 3 3 1 9 5 12
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَتَجِدُوْنَ اٰخَرِيْنَ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يَّأْمَنُوْكُمْ وَيَأْمَنُوْا قَوْمَهُمْ ۗ كُلَّ مَا رُدُّوْٓا اِلَى الْفِتْنَةِ اُرْكِسُوْا فِيْهَا ۚ فَاِنْ لَّمْ يَعْتَزِلُوْكُمْ وَيُلْقُوْٓا اِلَيْكُمُ السَّلَمَ وَيَكُفُّوْٓا اَيْدِيَهُمْ فَخُذُوْهُمْ وَاقْتُلُوْهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوْهُمْ ۗ وَاُولٰۤىِٕكُمْ جَعَلْنَا لَكُمْ عَلَيْهِمْ سُلْطٰنًا مُّبِيْنًا ࣖ
Kelak akan kamu dapati (golongan-golongan) yang lain, yang menginginkan agar mereka hidup aman bersamamu dan aman (pula) bersama kaumnya. Setiap kali mereka diajak kembali kepada fitnah (syirik), mereka pun terjun ke dalamnya. Karena itu jika mereka tidak membiarkan kamu dan tidak mau menawarkan perdamaian kepadamu, serta tidak menahan tangan mereka (dari memerangimu), maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka di mana saja kamu temui, dan merekalah orang yang Kami berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk memerangi, menawan dan membunuh) mereka.

(QS. An-Nisa' ayat 91)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement