REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Sedikitnya 40 orang terbunuh dalam serangan udara koalisi pimpinan Saudi dan pertempuran selama lebih 24 jam di Provinsi Baida, Yaman, kata sumber-sumber militer pada Selasa (25/8).
Serangan udara dan pertempuran itu yang terjadi di Mukayris, mengakibatkan 19 pemberontak, 15 orang yang setia kepada pemerintah dan enam warga sipil meninggal, kata sumber-sumber itu kepada AFP.
Mukayris, sebuah kota yang dipandang sebagai pintu masuk ke provinsi-provinsi di bagian selatan Yaman, telah dikuasai kembali oleh pasukan pro pemerintah. Kota itu berada di perbatasan antara Baida dan Provinsi Abyan, yang pasukan pro pemerintah telah menguasai kembali Aden, Lahj, Daleh dan Shabwa sejak pertengahan Juli.
Serangan-serangan koalisi terhadap posisi-posisi pemberontak di Baida berlanjut pada Selasa sementara pertempuran berlangsung, tambah mereka. Baida adalah provinsi yang berpenduduk suku-suku sebagian besar penganut aliran Sunni. Mereka berperang melawan pemberontak Houthi beraliran Syiah yang bergerak maju dari benteng mereka di bagian utara tahun lalu.
Pertempuran-pertempuran lain terjadi pada Selasa, serangan-serangan koalisi menyasar para pemberontak di Provinsi Marib, yang kaya minyak di bagian timur, kata para saksi mata. Seorang komandan militer Houthi setempat terbunuh berasama dengan beberapa orang lain dalam serangan koalisi atas salah satu posisi mereka di Marib, kata para saksi mata.