REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Musyawarah Nasional IX Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi momentum bagi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan sejumlah harapan.
“Masyarakat kita sangat berharap ada kesamaan dalam memutuskan 1 Ramadhan dan lainnya tersebut,” terang Menag dalam dialog bertema Kebijakan Pembangunan di Bidang Agama Menuju Terwujudnya Khairu Ummah, dilansir oleh kemenag.go.id, Rabu (26/8).
Menag berharap dalam Munas kali ini, para ulama mampu memberikan semacam rekomendasi kepada pemerintah terkait metode isbat atau sebuah mandat pembentukan sebuah tim khusus yang akan melakukan Focus Discussion Group (FGD) untuk merumuskan sebuah metode penetapan awal Ramadhan, awal Syawal dan Dzulhijjah.
Menag juga berharap Munas MUImampu menghasilkan masukan terkait Rancangan Undang-Undang Perlindungan Umat Beragama (RUU PUB).
Melalui Munas ini, Menag juga berharap ada masukan solutif bagi permasalah-permasalahan di dalam Kemenag dari MUI, agar keluarga besar Kemenag mampu menjalankan tugas dan amanah sebaik mungkin, demi kebaikan masyarakat, bangsa, negara, dan agama.