REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan sesegera mungkin melakukan penggusuran permukiman warga di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
"Sesegera mungkin (penggusuran)," katanya kepada wartawan usai menghadiri acara Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015 di Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (26/8).
Ahok mengatakan saat ini pihaknya masih mempelajari wilayah dan proses penggusuran. Jika sudah siap dan sesuai maka relokasi akan segera dijalankan. Bukit Duri menjadi target wilayah yang akan direlokasi setelah Kampung Pulo, Jakarta Timur. Hal ini sejalan untuk menyukseskan normalisisasi Sungai Ciliwung.
Mantan Bupati Belitung Timur ini kembali menegaskan proyek ini segera dijalankan. Tujuannya mengembalikan Ciliwung lebih nyaman di mana sebelumnya lebar sungai bisa mencapai 20-30 meter.
"Kini yang bisa kita lihat lebar sungai tidak lebih dari tiga meter," ucapnya.
Ia juga menuturkan proses sosialisasi sudah dan akan terus dilakukan kepada warga. Agar warga bisa bersiap sejak sekarang. Walaupun belum akan digusur dalam waktu dekat.
Sebelumnya Ahok mengatakan prioritasnya pada tahun ini adalah Kampung Pulo. Mengatasi bantaran sungai Ciliwung dari Kampung Pulo yang menjadi kawasan langganan banjir akibat luapan sungai karena sungai yang semakin dangkal.
"Kita selesaikan dulu yang kiri ini. Kan kontraktor juga butuh waktu. Target kalau bisa, kalau nggak bisa tahun ini biarin. Target saya tahun ini cuma Kampung Pulo nggak banjir," ujarnya beberapa waktu lalu.
Sebelumnya ia menyebut paling tidak, relokasi Bukit Duri bisa selesai hingga 2017. Ia mengklaim pihaknya tengah merencanakan ada 50 ribu unit rusun tambahan di seluruh Jakarta untuk warga yang akan direlokasi