Rabu 26 Aug 2015 17:52 WIB

NU Gelar Halaqah Demi Keharmonisan Umat Beragama

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Indah Wulandari
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj (kedua kiri) dan para tokoh lintas agama, Rabu (26/8)
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj (kedua kiri) dan para tokoh lintas agama, Rabu (26/8)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama para tokoh lintas agama ingin kembali meneguhkan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia mutlak sebagai dasar negara dan harmonisasi uma beragama.

"Semoga ini menjadi spirit Indonesia agar semakin kokoh," ujar Sekretaris Jendral PBNU Helmy Faishal Zainy dalam Halaqah Kebangsaan di Kantor PBNU Jakarta, Rabu (26/8).

Halaqah yang mengusung diskusi bertajuk "Pancasila Rumah Kita: Perbedaan Adalah Rahmat"  itu dihadiri oleh Romo Edi Purwanto dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Pendeta Albertus Patty dari Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), dan Biksu Mahastavira dari Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi).

Helmy mengaku, PBNU menggelar halaqah ini karena mencermati  ada pihak yang tidak ingin Indonesia harmonis. Menurutnya, saat ini terdapat gerakan yang berupaya mengadu domba seluruh lapisan masyarakat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement