REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama para tokoh lintas agama ingin kembali meneguhkan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia mutlak sebagai dasar negara dan harmonisasi uma beragama.
"Semoga ini menjadi spirit Indonesia agar semakin kokoh," ujar Sekretaris Jendral PBNU Helmy Faishal Zainy dalam Halaqah Kebangsaan di Kantor PBNU Jakarta, Rabu (26/8).
Halaqah yang mengusung diskusi bertajuk "Pancasila Rumah Kita: Perbedaan Adalah Rahmat" itu dihadiri oleh Romo Edi Purwanto dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Pendeta Albertus Patty dari Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), dan Biksu Mahastavira dari Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi).
Helmy mengaku, PBNU menggelar halaqah ini karena mencermati ada pihak yang tidak ingin Indonesia harmonis. Menurutnya, saat ini terdapat gerakan yang berupaya mengadu domba seluruh lapisan masyarakat.