Rabu 26 Aug 2015 18:08 WIB

Ahli Peledak Sebut Bom Bangkok adalah TNT

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ilham
Polisi Thailand memeriksa puing-puing bekas ledakan bom di Bangkok , Thailand , Selasa, (18/8).
Foto: APSakchai Lalit
Polisi Thailand memeriksa puing-puing bekas ledakan bom di Bangkok , Thailand , Selasa, (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Ahli peledak Thailand mengatakan, bom yang meledak di pusat kota Bangkok pekan lalu adalah bom Trinitrotoluene (TNT). Sementara polisi masih belum menerima hasil tes kimia bahan peledak itu hingga hari ini.

Juru bicara Kepolisian Thailand, Prawuth Thavornsiri mengatakan, masih belum jelas apakah bom yang menewaskan 20 orang pada 17 Agustus itu terbuat dari TNT atau C4. Namun, berdasarkan pengalaman para ahli penjinak bom, bom tersebut berbau seperti TNT. Prawuth mengatakan, penyidik mencoba menemukan potongan-potongan lain bom untuk dianalisis.

Ledakan bom di kuil Erawan yang meyebabkan 120 orang terluka terjadi pekan lalu. Namun, polisi tampaknya tidak mujur dalam melacak tersangka pemboman sehingga motif serangan pun belum jelas.

Polisi telah merilis sketsa tersangka utama yang terlihat dalam rekaman kamera keamanan kuik. Seorang yang mengenakan kaos kuning dan meninggalkan ransel besar sesaat sebelum ledakan terjadi ditunjuk sebagai pelaku utama. Pelaku itu juga terekam kamera lain yang menunjukkan dia menggunakan ojek saat meninggalkan lokasi ledakan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement