Rabu 26 Aug 2015 18:46 WIB

Kemenko PMK Bantah Pembuatan Web Revolusi Mental Habiskan Dana Rp140 M

Rep: C07/ Red: Bayu Hermawan
web revolusimental.co.id sejak Rabu (26/8) pagi tak bisa diakses
web revolusimental.co.id sejak Rabu (26/8) pagi tak bisa diakses

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) memberikan pernyataan terkait peluncuran website revolusi mental yang mendapatkan tanggapan miring dari masyarakat melalui berbagai media di halaman websitenya.

"Tanggapan Masyarakat yang mengaitkan dengan penggunaan anggaran APBN Revolusi Mental yang seakan-akan "dana 140 M untuk membuat web.RM" sesungguhnya itu tidak benar," tulis siaran pers di web Kemenko PMK, Rabu (26/8).

Dalam pernyataannya dana tersebut digunakan untuk berbagai program kegiatan gerakan revolusi mental yang telah direncanakan dengan baik dan disetujui pihak yang kompeten, termasuk salah satunya pembuatan website.

Dituliskan bahwa peluncuran website tersebut ternyata juga telah mendapat tanggapan masyarakat, melalui berbagai media dengan sangat luar biasa. Bahkan serangan hacker pun bertubi tubi sehingga tidak bisa di akses .

Menurut pernyataan tersebut ada juga tanggapan yang cenderung mengkritisi dari aspek eksistensi teknis, sampai mengkaitkan dengan penggunaan anggaran APBN untuk Revolusi Mental yang dialokasikan lewat Kemenko PMK.

"Kemenko PMK, menerima semua tanggapan tanpa prasangka. Dari sudut pandang positif. Atas banyaknya tanggapan terhadap eksistensi web. RM," tulis pernyataan tersebut.

Pengelolaan dan penggunaan Dana APBN untuk revolusi mental juga harus sesuai Nilai, semangat, dan prinsip-prinsip gerakan revolusi mental, semua harus efektif dan akuntabel. Untuk itu Kemenko PMK sangat memaklumi sorotan, pertanyaan, ataupun kekhawatiran Masyarakat atas penggunaan uang rakyat tersebut.

"Kami tetap menghargai dan berterima kasih atas semua itu, bahkan kami juga mengajak agar Masyarakat terus ikut mengawasinya. Komitmen Kemenko PMK adalah melaksanakan amanah dengan penuh integritas, kerja keras dan bergotong royong," tulisnya lagi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement