Rabu 26 Aug 2015 22:14 WIB
JK Versus Rizal Ramli

'Proyek 35 Ribu Megawatt Listrik itu Mimpi'

Rep: Issha Harruma/ Red: Ilham
Listrik
Foto: commons wikimedia
Listrik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi politik, Ichsanuddin Noorsy mengaku pesimistis target pemerintah membangun proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt akan tercapai. Bahkan, Ichsanuddin menyebut, program yang rencananya akan direalisasikan dalam waktu lima tahun tersebut hanya mimpi belaka.

"35 ribu megawatt itu mimpi bila dilihat aset permodalan, tidak logis," kata Ichsanuddin dalam sebuah diskusi di gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/8).

Ichsanuddin mengatakan, kondisi perekonomian Indonesia saat ini tidak memungkinkan untuk mencapai target 35 ribu megawatt tersebut. Apalagi, anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika tentu akan membuat anggaran yang dibutuhkan semakin membengkak.

"Misalnya, dari 35 ribu megawatt itu di Sumatera 11 ribu megawatt, pertanyaannya, energi primernya apa. Gas dan batu bara yang berpeluang di sana. Kalau gunakan itu berapa investasinya?" ujarnya.

"Ini berkolerasi, harga listrik tergantung dengan nilai tukar, ICP (Indonesia Crude Price) dan inflasi. Pertanyaannya, ini sumber duit dari mana? Hutang," kata Ichsanuddin lagi.

Ia pun mempertanyakan jaminan yang mampu diberikan pemerintah agar proyek tersebut dapat berjalan. "Penjaminan proyek 10 ribu megawatt jaman SBY ada jaminan Rp 150 triliun. Berarti untuk 35 ribu megawatt butuh tiga kali lipat untuk jaminan. Masalahnya, di RAPBN 2016 tidak ada yang atur penjaminan itu," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement