Kamis 27 Aug 2015 02:45 WIB

Penukaran Uang Riyal Saudi di Padang Capai Rp 30 Juta per Hari

Mata uang Riyal Saudi.
Foto: rter.info
Mata uang Riyal Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Nilai transaksi penukaran mata uang Riyal Saudi oleh calon haji pada jasa penukaran uang di Asrama Haji Tabing Embarkasi Padang, Sumatra Barat (Sumbar) mencapai Rp 30 juta setiap hari.

Data yang dihimpun di Padang, Rabu (27/8), dari tiga gerai jasa penukaran uang di komplek Asrama Haji Tabing yaitu BRI Syariah, PT Equator Valuta Mas dan PT Indovalas Perkasa total nilai transaksi mencapai Rp30 juta.

Menurut petugas gerai penukaran mata uang PT Equator Valuta Mas, Metia Winati Mucda rata-rata transaksi per hari mencapai Rp 10 juta dengan nilai tukar 1 Riyal Saudi setara Rp 4.200. Meski calon haji telah dibekali living cost (uang saku) sebesar 1.500 riyal selama berada di Arab Saudi, minat menukar uang tetap tinggi, ujar dia.

Menurut dia, jamaah sengaja menukarkan riyal untuk kebutuhan berbelanja, berinfak serta lainnya karena uang saku yang diberikan dalam pecahan besar. Dalam penukaran pihaknya menyiapkan beberapa paket mulai Rp 500 ribu hingga Rp 5 juta.

"Jamaah paling banyak menukarkan paket Rp 1,5 juta, namun jika ada yang ingin menukar sesuai permintaan tetap dilayani," katanya.

Dia mengatakan, pecahan riyal yang paling banyak ditukar jamaah adalah 1 dan 5 riyal yang digunakan untuk berinfak dan belanja kebutuhan sehari-hari. Sementara, Direktur Keuangan perusahaan penukaran uang PT Indovalas Perkasa Sayid Akmal menyebutkan setiap hari pihaknya melayani penukaran riyal dengan transaksi rata-rata Rp 10 juta.

Gerai penukaran riyal PT Indovalas Perkasa berada di komplek Asrama Haji tabing Padang tersebut, buka sejak pagi dan tutup setelah tidak ada lagi aktivitas calon haji. Namun, ia mengatakan pada tahun ini terjadi penurunan transaksi karena calon haji asal Jambi dan Bengkulu tidak lagi masuk asrama.

Sementara petugas penukaran riyal BRI Syariah Riosalza menyampaikan nilai transaksi per hari mencapai 10 juta dan pihaknya akan membuka pelayanan hingga keberangkatan kloter terakhir pada 5 September 2015.

BRI Syariah menyiapkan penukaran riyal melalui layanan mobil dimana prosedur penukaran cukup mudah, jamaah tinggal menyiapkan berapa jumlah rupiah yang akan ditukar untuk kemudian diganti dengan riyal yang diinginkan.

Sementara, Amran salah seorang jamaah mengatakan ia menukar riyal karena tidak memiliki persediaan uang pecahan kecil, sementara dari informasi yang diperoleh kegunaannya cukup banyak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement