Kamis 27 Aug 2015 14:34 WIB
Rusuh Kampung Pulo

Warga Kampung Pulo Mulai Beradaptasi Tinggal di Rusunawa

Rep: c21/ Red: Bilal Ramadhan
  Petugas memasang alat berat crane sedang beroperasi melakukan pemasangan tiang pancang dekat sisa-sisa bangunan rumah yang tergusur normalisasi Sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Jatinegara, Selasa (25/8).   (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas memasang alat berat crane sedang beroperasi melakukan pemasangan tiang pancang dekat sisa-sisa bangunan rumah yang tergusur normalisasi Sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Jatinegara, Selasa (25/8). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JATINEGARA -- Sejumlah warga Kampung Pulo, merasa harus beradaptasi dengan lingkungan barunya di rumah susun murah sewa (rusunawa) Jatinegara Barat. Adaptasi yang dilakukan karena mayoritas warga tidak pernah mengontrak sebelumnya.

"Jadi kita merasa bayar, berbeda dengan mereka yang sering mengontrak," ujar Warga Kampung Pulo, Supriadi (57) kepada Republika, Kamis (27/8).

Supriadi menerangkan, jadi dirinya yang tidak pernah merasakan tinggal di rumah dengan membayar. Sekarang terpaksa harus melakukan penyesuaian. Itu yang menjadi masalah sebagian warga di sini.

Berbeda dengan mereka yang sering mengontrak tempat tinggal. Mungkin mereka anggap membayar Rp 300.000 adalah murah. Harapan Supriadi, untuk ke depannya semoga tidak ada kebijakan-kebijakan yang berubah. Seperti terkait, soal pembayaran tempat tinggal barunya nanti.

Dia sendiri telah mempunyai seorang istri dan lima orang anak, sedangkan satu orang sudah menikah. Kemudian keempat orang anaknya telah bekerja, dan hanya satu yang masih sekolah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement