REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia akan mengawal negara dari gangguan radikalisme.
Baik radikalisme agama maupun radikalisme sekuler. Karena radikalisme saat ini bukan hanya pada agama, sekuler pun juga radikalisme.
Ketua Umum MUI, Maruf Amin mengatakan, selain mengawal negara dari radikalisme, MUI juga akan mengawal negara dari gangguan separatisme dan terorisme. MUI juga akan menjalankan tugas keumatan dan menjaga himayatul ummah dan ri’ayatul ummah dari akidah- akidah menyimpang.
Bahkan dapat mengawal umat ini dari cara berpikir yang menyimpang, baik akidah yang datang dari dalam maupun dari luar. Ke depan, MUI juga bertekad melakukan usaha pemberdayaan umat dan melakukan perbaikan-perbaikan.
“Sehingga bukan hanya menjaga yang lama dan mengambil yang baru, tapi juga mengambil yang baru dan yang lebih bagus,” tambahnya.