Jumat 28 Aug 2015 03:15 WIB

Wagub Bali Tinjau Rencana Penataan Pura Besakih

Red: Hazliansyah
KARANGASEM, 7/4 - PERSEMBAHYANGAN KEDASA. Sejumlah Umat Hindu membawa sesajen di halaman Pura saat menggelar persembahyangan bersama dalam upacara tahunan di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Minggu (7/4). Upacara akbar setahun sekali itu digelar selama 21 h
Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana/
KARANGASEM, 7/4 - PERSEMBAHYANGAN KEDASA. Sejumlah Umat Hindu membawa sesajen di halaman Pura saat menggelar persembahyangan bersama dalam upacara tahunan di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Minggu (7/4). Upacara akbar setahun sekali itu digelar selama 21 h

REPUBLIKA.CO.ID, AMLAPURA -- Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meninjau rencana penataan Pura Besakih di Kabupaten Karangasem, agar ke depannya dapat memberikan kenyamanan pada umat yang bersembahyang dan tetap menjadi daya tarik wisatawan.

Sudikerta saat meninjau pura terbesar di Bali itu, di Amlapura, Kamis, mengatakan semakin membludaknya wisatawan dan "pamedek" atau umat yang datang ke Pura Besakih harus diimbangi dengan penataan infrastruktur maupun penataan areal pura dengan baik.

Dalam peninjauan yang diawali dengan sembahyang bersama ini, Sudikerta menyoroti beberapa hal yang benar-benar harus segera ditata dengan baik. Hal pertama yang menjadi sorotan adalah jalan aspal di sebelah barat pura yang menuju "pewaregan" atau dapur utama.

Dia menginginkan agar jalan tersebut diperlebar dengan cara menggusur tebing yang ada di sebelah kanan dan kiri jalan tersebut sehingga di jalan yang biasanya sering terjadi kemacetan saat umat datang ramai bisa terpecah dengan dilebarkan jalan tersebut. Masuk ke areal Pura Penataran Agung, Besakih, demikian pula dengan "natah" atau halaman pura agar pavingnya dirapikan.