Kamis 27 Aug 2015 23:44 WIB

Tajuk Republika Raih Penghargaan MH Thamrin PWI Jakarta

Rep: C26/ Red: Yudha Manggala P Putra
  Pemimpin Redaksi (Pemred) Republika, Nasihin Masha (kedua kanan) berfoto bersama reporter republika Safitri Ramdhani (kanan),Safitri Ramdhani (kedua kiri), Dominggus (kiri) usai menerima penghargaan dalam Anugerah Jurnalistik MHT-PWI Jaya 2015 di Balaiko
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Pemimpin Redaksi (Pemred) Republika, Nasihin Masha (kedua kanan) berfoto bersama reporter republika Safitri Ramdhani (kanan),Safitri Ramdhani (kedua kiri), Dominggus (kiri) usai menerima penghargaan dalam Anugerah Jurnalistik MHT-PWI Jaya 2015 di Balaiko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya DKI Jakarta kembali memberikan penghargaan kepada insan pers media cetak dan media elektronik di Jakarta, Kamis (27/8) malam. Penghargaan diberikan kepada karya jurnalistik terbaik dari 11 kategori terpilih.

Untuk tahun ini, empat karya Republika menjadi nominasi pada empat kategori berbeda. Salah satunya meraih penghargaan. Karya berjudul 'Mengatasi Kemacetan Ibu Kota' yang ditulis Pemimpin Redaksi Republika Nasihin Masha meraih juara pertama kategori Tajuk Rencana. Karya ini menyisihkan karya lain dari harian Kompas dan Sinar Harapan.

Ketua PWI Jaya Endang Murdiningsih mengatakan karya jurnalis yang terpilih dalam Anugerah Jurnalistik MHT-PWI Jaya 2015 telah memenuhi kriteria sesuai dengan azas fungsi informasi.

"Pemberian penghargaan atas karya jurnalistik ini sekaligus untuk membuktikan hasil kerja wartawan telah memenuhi kriteria normatif tersebut. Selalu berlandaskan atas kepentingan umum bukan pribadi," kata Endang di Balai Agung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (27/8).

Karya lain dari wartawan Republika yang masuk nominasi berjudul 'Gairah Sepak Bola dari Srengseng' milik Aprilia Safitri Ramdhani. Artikelnya meraih penghargaan apresiasi khusus.

Sementara 'Matinya Pabrik Batik Terakhir di Setiabudi' milik Frederikus Domingus Bata masuk nominasi kategori Artikel Umum. Terakhir "Angkutan yang Tak Aman" ditulis wartawan Fira Nursyabani menjadi nominasi pada kategori Artikel Layanan Publik.

"Pastinya ini jadi cambuk untuk terus berkarya dan memberikan informasi serta manfaat kepada publik semua," ujar Fira mengenai karyanya yang masuk nominasi.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement