REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) melarang penyelenggara turnamen Piala Presiden, Mahaka Sports and Entertainment menggunakan atribut PSSI selama pertandingan berlangsung. Hal tersebut dinilai langkah yang keliru oleh Anggota Komite Eksekutif PSSI, Gusti Randa.

Menurutnya penggunaan atribut seharusnya dapat saja digunakan mengingat PSSI bukanlah lembaga yang dilarang dalam negara. Ia pun melanjutkan sebaiknya BOPI tidak mengeluarkan peraturan tersebut karena hanya akan menambah keributan. Seperti diketahui saat ini memang tengah terjadi kisruh antara Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan PSSI.

"PSSI secara hukum bukanlah sebuah organisasi terlarang di Indonesia," kata Gusti Randa dikutip dari laman resmi PSSI, Jumat (28/8)

"Tidak ada satu aturan apapun secara hukum yang tidak memperbolehkan adanya lambang PSSI kecuali ada keputusan pengadilan bahwa PSSI organisasi terlarang. Menurut saya itu tidak perlu diperdebatkan karena hanya membuat gaduh," paparnya.

BOPI sendiri meminta Mahaka Sports untuk tetap mematuhi peraturan yang telah diberikan. Akan tetapi, Gusti mengatakan klub-klub yang ikut serta merupakan anggota dari PSSI, jadi tidak masalah apabila menggunakan atribut PSSI.

"Saya sebagai anggota Exco PSSI merasa sah-sah saja, apalagi pesertanya adalah anggota PSSI dan berinduk ke PSSI. Mereka tidak bisa dielakan memakai simbol PSSI," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika