REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara bertahan Liga Super Indonesia (ISL), Persib Bandung terancam tidak bisa menggunakan amunisi anyarnya. Adalah Zulham Zamrun, pemain yang dulu memperkuat Persipura Jayapura itu dilarang tampil oleh Mahaka Sport and Entertainment selaku promotor Piala Presiden.
Keluhan ini disampaikan langsung pelatih Persib Bandung, Djajang Nurjaman. Sebelumnya, pihak promotor menerapkan regulasi baru terkait transfer pemain di Piala Presiden. Setiap pemain baru harus memiliki surat keluar dari tim asalnya.
Regulasi ini sudah disosialisasikan pada pertemuan yang digelar Kamis (13/8) lalu lalu di Hotel JS Luwansa. Namun, Persib dan juga klub lainnya yang menggunakan jasa pemain Persipura Jayapura kesulitan mendapatakn surat tersebut.
Sebab sejauh ini Persib belum mau mengelurkan surat, meski merelakan bekas penggawanya membela tim lain di Piala Presiden. Sehingga kondisi ini menjadi ancaman bagi Persib Bandung yang sangat membutuhkan jasa Zulham. Karena performa Ilija Spasojevic di lini depan sampai sekarang masih belum terlalu memuaskan.
Selain itu Zulham juga bisa bermain sebagai sayap, Zulham juga mampu beroperasi sebagai striker dan ketajamnnya pun tidak diragukan. "Hanya Zulham saja yang bermasalah. Kami akan upayakan sampai jam 12 siang besok," kata pelatih yang kerap disapa Djanur saat ditemui di Hotel Century, Kamis (27/8) malam WIB.
Selain itu, sebanyak 10 klub juga terancam tidak dapat menggunakan pemain asing. Hal itu terjadi dikarenakan sejumlah pemain asing tidak memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS). Sejauh ini klub yang tidak miliki masalah menggunakan pemain asing adalah, Arema Cronus, Persib Bandung, Mitra Kukar, Persija Jakarta, PSM Makassar dan Bali United.
“Kami memberikan toleransi hingga hari ini, klub boleh diganti dengan pemain lokal. Kalu pemain asing boleh asal sudah KITAS," kata CEO Mahaka Sport and Entertainment, Hasani Abdul Ghani.