Jumat 28 Aug 2015 09:25 WIB
Piala Presiden

Klub Ini tidak Bisa Gunakan Duo Asingnya di Piala Presiden

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
PSGC Ciamis
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
PSGC Ciamis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub Divisi Utama (DU), PSGC Ciamis harus rela kehilangan dua pemain asingnya di ajang Turnamen Piala Presiden. Adalah George Oyebode Oyedepo dan Morris Power kedua amunisi asing tersebut terganjal Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS).

Praktis hingga saat ini hanya Osas Saha pemain asing Pendekar Ciung Wanara yang bermain di ajang Piala Presiden 2015.  Sebelumnya, pihak promotor menerapkan regulasi baru pemain asing pada Turnamen Piala Presiden.

Setiap pemain asing harus memiliki KITAS, peraturan ini sudah disosialisasikan pada pertemuan yang digelar Kamis (13/8) lalu lalu di Hotel JS Luwansa.  Selain itu Mahaka juga mensosialisasikan regulasi terkait transfer pemain di Piala Presiden. Setiap pemain baru  harus memiliki surat keluar dari tim asalnya.

Namun Mahaka membolehkan klub untuk melakukan pergantian pemain dengan pemain asing yang sudah memiliki KITAS atau denga pemain lokal. "Kedua pemain asing kami tak miliki KITAS. Jadi hanya satu pemain asing yang bisa kami turunkan," keluh perwakilan PSGC, Erwan Darmawan saat setelah pertemuan 16 klub dengan promotor di Hotel Century, Kamis (27/8) malam WIB.

Sebanyak 10 klub juga terancam tidak dapat menggunakan pemain asing, lantaran belum memiliki KITAS. Ke-10 klub tersebut adalah, Arema Cronus, Persib Bandung, Mitra Kukar, Persija Jakarta, PSM Makassar dan Bali United.

“Kami memberikan toleransi hingga hari ini, klub boleh diganti dengan pemain lokal.  Kalu pemain asing boleh asal sudah KITAS," jelas CEO Mahaka Sport and Entertainment, Hasani Abdul Ghani.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement