Jumat 28 Aug 2015 10:26 WIB

Pertumbuhan Populasi Muslim Dianggap Ancam Identitas Negara India

Rep: c 25/ Red: Indah Wulandari
Muslim India berbelanja.
Foto: onislam.net
Muslim India berbelanja.

REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI -- Pertumbuhan populasi umat Muslim di India ternyata dianggap mengancam identitas Negara Bollywood tersebut.

"Sekelompok besar Muslim melihatnya sebagai misi untuk meningkatkan jumlahnya. Dalam nama Darul Islam, beberapa kelompok garis keras dari komunitas Muslim memprovokasi umat Islam untuk membuat India sebagai bangsa Muslim,'' kata Sekjen Vishva Hindu Parishad Surendra Jain dilansir dari timesofindia, Jumat (28/8).

Ia pun mengimbau pemerintah India untuk membatasi ketidakseimbangan demografis. Lantaran beberapa daerah seperti Kashmir, tiga kabupaten dari Bihar dan Benggala Barat dan sembilan kota di Assam memperlihatkan sinyal merah untuk eksistensi Hindu.

Peneliti dari  Yayasan Kebijakan India Prof Rakesh Sinha menuturkan, jika kenaikan populasi Muslim, disebabkan oleh tiga alasan utama, yakni berpindah agama, infiltrasi, dan agresi demografi dalam bentuk kesuburan tinggi.

"Dari 84 persen pada tahun 1951, populasi Hindu telah turun menjadi 79 persen. Ini adalah pertama kalinya bahwa penduduk Hindu telah turun  akan mempengaruhi psikologis mereka 80 persen, '' kata Sinha.

Jain dan Sinha menegaskan jika populasi Muslim tidak tumbuh melalui cara alami. Menurut mereka, Muslim mengubah diri mereka sendiri secara internal dalam kepentingan nasional.

Maka, Jain menekankan itu adalah kewajiban moral dan konstitusional pemerintah untuk mendeportasi penyusup Muslim dari Bangladesh dan Myanmar.

"VHP mengimbau semua negara bagian dan pemerintah pusat untuk membentuk dan mematuhi kebijakan populasi umum yang berlaku untuk semua masyarakat," tambah Jain.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement