Jumat 28 Aug 2015 12:10 WIB
Piala Presiden

Arema Sebut Jadwal Piala Presiden Ideal

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
Logo Piala Presiden
Foto: persib
Logo Piala Presiden

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Carateker Arema Cronus, Joko Susilo menganggap  jadwal Arema di babak fase grup yang diatur oleh promotor, Mahaka Sport and Entertainment cukup ideal.  Singo Edan tersebut akan memulai gelaran Piala Presiden, pada Selasa (1/9) mendatang.

Arema tergabung ke dalam Grup B akan diisi oleh Sriwijaya FC, Persela Lamongan dan PSGC Ciamis. Semua laga grup ini akan dihelat di Stadion Kanjuruhan Malang.  

Setelah menjamu Persela (1/9), skuat Singo Edan memiliki waktu istirahat tiga hari sebelum menghadapi Sriwijaya FC (5/9) di laga selanjutnya. Empat hari berselang, giliran PSGC yang jadi lawan Arema (9/9). Pria yang kerap disapa Gethuk itu mengapresiasi hasil kerja Mahaka Sport and Entertainemnt.

"Jadwal pertandingan di turnamen ini sudah bagus sekali. Tim yang bertanding punya waktu istirahat yang cukup untuk mengembalikan kebugaran fisik pemain sebelum laga selanjutnya," kata Gethuk seperti dilansir laman resmi klub, Jumat (28/8).

Gethuk menambahkan, dengan jadwal yang dibuat oleh Mahaka Sport and Entertainment pemain butuh waktu minimal 72 jam. Sehingga para pemain sudah bsa kembali bugar setelah bertanding. Bahkan pada Turnamen Piala Presiden ada jeda istirahat tiga hari. Gethuk menanggap hal itu sangat ideal para pemain dan juga official tim.

Rencanaya Turnamen Piala Presiden, akan dibuka pada Ahad (30/8) mendatang. Turnamen di tenga-tengah saksi FIFA itu bakal dibuka secara langsung oleh presiden Jokowi.

Kemudian akan dllanjutkan dengan laga tuan rumah Bali United Pusam menjamu Persija Jakarta, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali. Hasani berharap turnamen Piala Presiden dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement