REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) merespons arahan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait percepatan pembangunan Masjid Raya Sumbar atau Masjid Mahligai Minang.
"Kita akan buat yayasan dengan wewenang penuh untuk melanjutkan dan mempercepat penyelesaian pembangunan Masjid Raya Sumbar," kata Penjabat Gubernur Sumbar, Reydonnyzar Moenek di Padang, Jumat (28/8).
Menurut dia, karena saat ini masjid tersebut masih tercatat sebagai aset pemerintah provinsi, maka akan diambil langkah untuk menghibahkannya kepada yayasan yang akan dibentuk.
"Kita optimistis dengan dikelola yayasan, maka sumber-sumber pembiayaan untuk penyelesaian pembangunan akan lebih fleksibel," katanya.
Dia mengatakan, pembentukan yayasan tersebut nanti diikuti dengan pembentukan dewan pengawas, direksi dan jajaran yang diperlukan.
"Untuk merealisasikan hal ini, kita akan secepatnya menggelar pertemuan dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar dan semua pemangku kepentingan agar prosesnya bisa dipercepat," kata dia.
Menurut dia, percepatan pembangunan Masjid Raya Sumbar itu adalah sebuah tantangan dari Wakil Presiden untuk kepala daerah.
"Ini adalah wujud dari kepedulian Beliau terhadap Sumbar," katanya.
Dia mengatakan, saat ini tahap pembangunan Masjid Raya Sumbar masih 49 persen atau dengan serapan anggaran mencapai Rp2 02 miliar dalam jangka waktu delapan tahun.
"Pembangunan itu mengandalkan APBD. Dengan mekanisme ini, perlu waktu cukup lama untuk menyelesaikannya," kata dia.
Jika mengharapkan bantuan berupa sumbangan dari pihak lain, mau tidak mau harus masuk dan menyesuaikan dengan siklus APBD sebab masjid tersebut adalah aset daerah.
"Atas dasar ini, timbul pemikiran untuk menyerahkan pengelolaannya di bawah yayasan yang nantinya tentu bisa melibatkan partisipasi masyarakat yang lebih banyak," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim mengatakan, gagasan pembentukan yayasan yang disampaikan gubernur merupakan ide yang sangat baik.
"Sekarang bagaimana cara merangkul semua elemen masyarakat, duduk bersama dalam rangka membangun Masjid Raya Sumbar agar cepat selesai," katanya.
Dia mengatakan, Masjid Raya Sumbar adalah ikon daerah. Kebanggaan masyarakat yang harus didukung bersama-sama pembangunannya.
"DPRD siap membantu," katanya.