REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan ribu rupiah bisa dikantongi Tomo saban harinya. Uang itu ia dapatkan dari profesi gelapnya, mencopet.
Pria berusia 56 tahun itu sudah malang melintang di dunia percopetan. Tak tanggung-tanggung, ia mengaku sudah menjadi pencopet selama 25 tahun di Jakarta.
Pria asli Klaten, Jawa Tengah itu mengaku menghidupi satu istri dan tiga anaknya dari hasil mencopet. "Sehari biasanya dapat dua dompet. Paling banyak Rp 200 ribu sehari," ujar Tomo saat ditemui ROL, Jumat (28/8).
Tomo merawikan ia kerap mencopet di tempat keramaian. Mulai dari terminal, dalam bus, stasiun dan dalam kereta. Tomo mengaku biasa beroperasi pada jam-jam padat. Seperti pagi hari saat jam kerja dan sore hari saat pulang kerja.
Ini adalah kali kedua dia ditangkap polisi. Sebelumnya ia pernah dicokok dalam kasus serupa. Tapi ia mengaku lupa kapan terakhir kali ditangkap aparat dan dijebloskan ke penjara.
Dalam menjalankan aksinya, Tomo mengaku bekerja sama dengan tiga temannya. Saat ini tiga rekannya itu masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Tiga orang temannya tersebut berperan sebagai pengelabu korban sehingga aksi copetnya bisa selesai.