REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Di hari kemerdekaan Malaysia, Perdana Menteri Najib Razak menegaskan agar tidak ada bentrokan politik. Meskipun ada perbedaan pendapat atau keyakinan di negara tersebut.
Hal itu diungkapkan Najib megingat adanya rencana protes di waktu dan tempat yang sama untuk perayaan Hari Merdeka. Ia mengatakan, penyelenggara protes harus memilih waktu dan tempat yang tidak akan menyebabkan provokasi.
"Ini adalah hari ketika semua orang akan mengesampingkan perbedaan dan merayakan bersama-sama dengan perasaan patriotisme dan cinta bagi negara," kata Najib seperti dilansir Bernama, Jumat (28/8).
Malaysia akan merayakan hari kemerdekaan ke-58 pada 31 Agustus nanti. Najib menambahkan, orang-orang harus menyadari ada banyak pihak yang harus dihormati dan dihargai selama perayaan kemerdekaan tersebut.
Termasuk pahlawan nasional yang telah berjuang untuk kemerdekaan, sekolah, personil logistik dan seluruh kontingen dari parade. Apalagi, mereka telah bekerja keras untuk mempersiapkan perayaan Hari Merdeka.
Polisi telah melarang protes Bersih 4.0 yang direncanakan pada akhir pekan ini. Sebab, mereka tidak memenuhi ketentuan yang ditetapkan.