REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Harga beras di Palu, Sulawesi Tengah, pada pekan ini menunjukkan adanya kenaikan dibandingkan pekan sebelumnya.
Sejumlah ibu rumah tangga di Palu, Sabtu mengatakan harga beras di tingkat pengecer cenderung naik cukup tajam. "Saat ini harga beras di tingkat pengecer mencapai Rp 470 ribu per karung (isi 50kg)," kata Ny Agustina.
Ia mengatakan sebelumnya harga beras dijual di pasar-pasar tradisional di Ibu Kota Provinsi Sulteng masih berkisar Rp450 ribu per karung. Kenaikannya cukup besar sehingga perlu mendapat perhatian pemerintah, pinta ibu rumah tangga itu.
Hal senada juga dikeluhkan Ny Malin. Warga di kawasan jalan Kancil, Kecamatan Palu Selatan itu berharap pemerintah segera mengambil langkah dengan melakukan intervensi pasar agar pedagang tak seenaknya menaikan harga.
"Perlu dilakukan operasi pasar seperti yang biasanya dilakukan pemerintah sebelumnya ketika terjadi gejolak harga beras di pasaran," kata dia.
Soeleman, seorang pedagang di Pasar Masomba membenarkan harga beras begerak naik. "Kami pedagang hanya menyesuaikan harga jika di tingkat produsen naik," katanya.
Seperti yang terjadi sekarang ini, kata Soeleman, harga beras di tingkat produsen naik sehingga pedagang ikut menyesuaikan. "Bagaimana kalau kami tidak menyesuaikan jelas merugi. Tidak ada pedagang yang mau merugi," katanya.
Harga beras cimandi, buri-buri, monda, superwin yang sebelumnya dijual Rp 8.000 per kg, kini naik berkisar Rp10.000 per kg.