REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum ini, Republika Penerbit sudah menerbitkan sejumlah novel karya Habiburrahman El-Shirzay, seperti Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih I dan II, dan Dalam Mihrab Cinta. “Semuanya menjadi novel best seller. Bahkan menjadi novel mega best seller,” tutur CEO Republika Penerbit Arys Hilman.
Direktur Safina Tours and Travel Salim Bahanan mengatakan sejak pertama kali membaca novel Api Tauhid, ia sangat tertarik untuk membuat paket napak tilas novel tersebut. “Sebagai seorang traveler dan pernah bekerja di jaringan hotel internasional, saya berpendapat Turki adalah negeri yang sangat indah,” kata Salim.
Salim menambahkan, ia makin jatuh cinta terhadap Turki setelah membaca novel Api Tauhid. “Ini bukan novel biasa. Ini adalah novel sejarah tentang perjuangan seorang mujaddid besar asal Turki, Badiuzzaman Said Nursi,” tuturnya.
Salim mengaku sangat tertarik dengan kota-kota yang menjadi setting tempat novel Api Tauhid yang sebagian besar merupakan tempat-tempat yang terkait dengan Said Nursi. “Karena itu, kami sangat berminat mengadakan paket tour napak tilas novel “Api Tauhid” ke Turki,” ujar Salim.
Alhamdulillah, gayung bersambut. Harian Republika dan Republika Penerbit pun memiliki niat yang sama. Demikian pula dengan Labbaik-Indonesia Tours and Travel. “Maka, jadilah kerja sama Safina dan Labbaik dengan Harian Republika dan Republika Penerbit,” papar Salim Bahanan.
Direktur Labbaik-Indonesia Tours and Travel Syamsuddin mengatakan, sejak awal novel Api Tauhid terbit, ia dan Habiburrahman berniat untuk menawarkan paket napak tilas novel Api Tauhid. “Maka kami senang sekali bisa bekerja sama dengan Harian Republika, Republika Penerbit, dan Safina Tours and Travel. Insya Allah ini merupakan paket wisata sekaligus dakwah yang sangat indah dan berkah,” papar Syamsuddin.