REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menghadapi turnamen Piala Presiden yang akan berlangsung 1 September 2015, Sriwijaya FC bakal kedatangan pemain lamanya. Pemain asing asal Mali yang saat berakhirnya kompetisi Indonesia Super League (ISL) telah diputus kontraknya akan kembali bergabung dengan klub berjuluk Laskar Wong Kito.
Manajer Sriwijaya FC Robert Heri mengatakan kedatangan Abdoulaye Youssouf Maiga untuk memperkuat lini belakang pada turnamen Piala Presiden. Abdoulaye Youssouf Maiga yang akrab disapa “Aziz” melengkapi skuad Sriwijaya FC menjadi dua pemain asing.
Sebelumnya sudah bergabung Yu Hyun Koo pemain asal Korea Selatan yang sebelumnya bermain di Semen Padang. Maiga akan langsung bergabung dengan Tibo dan kawan-kawan di Malang.
"Pemain akan berangkat ke Malang 30 Agustus, Maiga langsung berangkat ke sana tidak lagi ke Palembang. Sekarang dia sudah ada di Malaysia,” kata Robert Heri, Sabtu (29/8).
Menurut manajer Sriwijaya FC, dengan dua pemain asing tersebut, Sriwijaya FC tidak akan menambah lagi satu kuota pemain asing yang kosong.
“Cukup dua saja, apa lagi waktu pendaftaran juga sudah ditutup. Total pemain yang berangkat ke Malang 21 orang. Saya rasa cukup untuk berlaga di turnamen Piala Presiden,” ujar Robert Heri.
Pelatih Sriwijaya FC Benny Dollo mengatakan, “Kedatangan Maiga solusi terbaik untuk memperkuat lini belakang. Walau dia tidak berkumpul latihan bersama, saya rasa dia sudah cukup mengenal pola permainan yang diinginkannya.
Maiga pemain lama, tidak sulit untuk beradaptasi.”Saat kompetisi ISL 2015 berakhir, Maiga termasuk empat pemain yang diputus kontraknya bersama Morimakan Koita rekannya yang juga asal Mali, pemain asing asal Kroasia Goran Ljubojevic dan pemain naturalisasi Raphael Maitimo.
Dua pemain eks Sriwijaya FC tersebut, Morimakan Koita pada turnamen Piala Presiden kali ini bergabung dengan Arema Malang dan dan pemain naturalisasi Raphael Maitimo bergabung dengan Persita Tangerang.
Sebelumnya, manajemen Sriwijaya FC juga mendatangkan pemain asing asal Kamerun Theodore Marius Ngom Totto. Namun pemain yang terakhir bergabung dengan klub divisi utama Persikab Bandung tersebut gagal bergabung karena Kitas (kartu izin tinggal sementara) miliknya bermasalah.