Ahad 30 Aug 2015 12:37 WIB

ODOJ Lanjutkan Kontribusi Untuk Negeri

Rep: c27/ Red: Agung Sasongko
 Jamaah penggiat ODOJ melakukan tilawah bersama saat acara ODOJ Untuk Negeri Berbakti Pada Negeri, Mengabdi Pada Ilahi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (30/8). (Republika/Wihdan)
Jamaah penggiat ODOJ melakukan tilawah bersama saat acara ODOJ Untuk Negeri Berbakti Pada Negeri, Mengabdi Pada Ilahi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (30/8). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-70, Komunitas One Day One Juz (ODOJ) mengadakan acara ODOJ Untuk Negeri (OUN). Melalui OUN, Komunitas ODOJ ingin mengajak umat Islam memperkuat tali silaturahim.

"Hari ini merupakan acara kedua setelah Grand Launching ODOJ, ini membuktikan sedikit kontribusi komunitas ODOJ kepada negeri," ujar  Ricky Adrinaldi selaku Ketua Umum ODOJ pada acara konferensi pers OUN di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (30/8).

Selain itu,  acara OUN merupakan upaya ODOJ membumikan Alquran pada masyarakat. Ricky berharap dengan adanya OUN membuat masyarakat luas mulai kembali membaca Alquran, mempelajarinya, dan akhirnya dapat mempraktikan nilai-nilai yang terkadandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.

"Mudah-mudahan komunitas ini jadi gerakan besar dan universal, menjadi pemicu masyarakat Qurani," kata Ricky.

Ulama dan cendikiawan Muslim seperti Bachtiar Nasir, hingga para artis ibu kota, seperi Peggy Melati Sukma dan Baim Wong turut hadir. Mereka berbagi pengetahuan dan pengalaman selama mengikuti kegiatan ODOJ serta kesan mereka tentang kegiatan-kegiatan yang sudah dilkukan.

Menambah kemeriahan acara, diadakan pula tausiyah, dzikir akbar, talkshow, hingga bazar-bazar yang ikut menemani serangkaian acara di Masjid Istiqlal. Ditampilkan pula foto-foto para ODOJers yang tetap setia membaca Alquran dalam kondisi apa pun dan di mana pun seperti di kereta atau di kapal, dan serangkaian kegiatan yang sudah ODOJers lakukan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement