REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Iyad Ameen Madani bertemu dengan Menlu Retno LP Marsudi untuk membahas penanganan Terorisme dan Ekstrimisme 27- 28 Agustus 2015 lalu, Ahad (30/8).
Indonesia telah mengajukan proposal tentang pembentukan Kelompok Kontak Penanganan Terorisme dan Ekstrimisme. "Kami Berharap OKI memperkuat pandangan bahw terorisme dan ekstrimisme tidak sejalan dengan ajaran Islam, Islam adalah agama rahmatan lil alamin," ujar dia dalam keterangan tertulis, Ahad (30/8).
Kelompok ini diharapkan dapat membantu merumuskan kebijakan dan mekanisme penanganan di negara-negara anggota OKI. Ini merupakan tindak lanjut dari pembahasan yang dilakukan saat KAA di Bandung beberapa waktu lalu bersama Presiden Joko Widodo.
Dalam pertemuan tersebut Iyad mengatakan OKI dan Indonesia telah sepakat bekerja sama dalam menanggulangi krisi dan terorisme. " OKI merupakan organisasi internasional pertama yang mengadopsi Convention on COmbating International Terrorism," jelas dia.