Ahad 30 Aug 2015 17:01 WIB
Piala Presiden

Menpora dan La Nyalla Terlihat 'Mesra' di Bali

Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 La Nyalla Mattalitti mengikuti rapat pendapat umum dengan Komisi X DPR RI di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/4).(Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 La Nyalla Mattalitti mengikuti rapat pendapat umum dengan Komisi X DPR RI di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/4).(Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan La Nyalla Mattalitti terlihat 'mesra' dipembukaan turnamen Piala Presiden di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Ahad (30/8).

Pertemuan kedua tokoh ini merupakan momen yang langka karena sejak PSSI dibekukan oleh Kemenpora, keduanya belum pernah bertemu secara langsung. Kemesraan antara Menpora dan La Nyalla bahkan sempat diabadikan oleh suporter yang berada didekatnya.

Bahkan, pertemuan yang berlangsung dengan singkat ditandai dengan salam komando antara Menpora Imam Nahrawi dengan Ketua Umum PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Surabaya itu.

Kondisi itu membuat penonton maupun para pejabat yang kebetulan hadir termasuk Presiden Joko Widodo sedikit terfokus karena kejadian tersebut setelah orang nomor satu di Indonesia itu menyalami tamu yang hadir dalam pembukaan Piala Presiden.

Meski sempat melakukan salam komando dan tersenyum kepada penonton maupun media yang berada disekitarnya, tidak ada kata yang terucap dari kedua tokoh tersebut. Hanya Menpora Imam Nahrawi yang mengarahkan saat mau difoto oleh penonton bersama media.

"Arah sini dong pak.," kata salah satu wartawan yang kebetulan berdekatan dengan lokasi pertemuan antara Menpora Imam Nahrawi dengan La Nyalla Mattalitti.

Sementara itu turnamen Piala Presiden telah resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Pembukaan turnamen yang digelar Mahaka ini ditandai dengan tendangan bola oleh orang nomor satu di Indonesia itu dan disaksikan oleh Menpora serta petinggi pemerintah dan Mahaka.

Setelah bola pertama ditentang oleh presiden, kedua tim yaitu Bali United dan Persija Jakarta langsung menjalani pertandingan. Suasana pun langsung meriah karena suporter dari dua kesebelasan memadati stadion kebanggaan Warga Gianyar itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement