Ahad 30 Aug 2015 17:05 WIB
Piala Presiden

La Nyalla dan Imam Nahrawi Jabat Tangan di Turnamen Piala Presiden

Rep: C11/ Red: Erik Purnama Putra
La Nyalla berjabat tangan dengan Imam Nahrawi
Foto: istimewa
La Nyalla berjabat tangan dengan Imam Nahrawi

REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Ketua Umum PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menghadiri pembukaan turnamen Piala Presiden, Ahad (30/8). Dalam kesempatan tersebut keduanya turut berjabat tangan dan melakukan sesi foto bersama.

Seperti diketahui, saat ini memang tengah terjadi kisruh antara Kemenpora dengan PSSI. Namun, dengan adanya turnamen Piala Presiden masing-masing pimpinan kedua belah pihak dapat saling bertemu dan bersilaturahim. Pertandingan itu juga disiarkan langsung salah satu stasiun televisi nasional Indonesia.

Turnamen Piala Presiden sendiri didukung Presiden Joko Widodo. Ia turut meresmikan pembukaan turnamen yang didominasi klub-klub dari Indonesia Super Liga (ISL).

La Nyalla mengaku mendapat undangan resmi dari promotor turnamen Piala Presiden, Mahaka Sports and Entertainment. Ia mendapatkan undangan sebagai ketua umum PSSI.

Adapun dalam pembukaan turnamen, pertandingan dilaksanakan antara Persija melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Ahad (30/8). Sebanyak 16 tim yang ikut serta dibagi dalam empat grup dengan 38 pertandingan.

Pertandingan akan digelar di Bali, Bandung, Makassar, dan Malang. Pertandingan digelar Agustus hingga Oktober ini. Terdapat 13 klub yang berasal dari klub ISL yang ikut serta dalam turnamen Piala Presiden. Selain itu, terdapat tiga klub Divisi Utama yang telah menyertakan diri untuk ikut serta.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement