REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- September akan menjadi bulan tergelap dan terang pada tahun ini karena akan terjadi blood moon (Gerhana Bulan) yang akan membuat bumi gelap total dan supermoon (bulan besar) yang akan membuat bumi terang benderang.
Dilansir dari Independent Senin (31/8) pada pagi hari tanggal 28 September, bulan akan sangat dekat dengan bumi yang disebut Supermoon. Karena kedekatannya itu, bulan purnama akan menyala sangat cerah terutama pada sekitar pukul 02.00.
Namun, segera setelah itu terjadi, bulan akan mulai menghilang dan menghilang total pada pukul 03.00. Kemudian akan terjadi gerhana bulan yang dalam istilah kunonya disebut blood moon, karena bumi berdiri tepat di antara bulan dan matahari, kemudian akan terlihat lagi sampai sekitar 04.30 pagi.
Selama terjadi gerhana, secara keseluruhan Bulan tidak akan terlihat dan kemungkinan sinar matahari akan menerangi sebagian Bumi sehingga cahanya akan menjadi merah.
Sebagian orang yakin bahwa bulan dengan matahari ada hubungannya dengan fenomena alam yang akan membuat gelombang di laut tinggi serta terjadi banjir. Mereka juga mengklaim bahwa akan terjadi pasang surut air laut yang aneh, serta akan terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi.