Ahad 30 Aug 2015 17:41 WIB

Demonstran Berkumpul untuk Turunkan Perdana Menteri Malaysia

Rep: C30/ Red: Erik Purnama Putra
Demo warga Kuala Lumpur untuk turunkan PM Najib Rajak
Foto: Channelnewsasia.com
Demo warga Kuala Lumpur untuk turunkan PM Najib Rajak

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Puluhan ribu demonstran Malaysia berpakaina kuning berkumpul pada Sabtu sore. Mereka menuntut Perdana Menteri Najib Razak turun dari jabatannya.

"Kita ingin menyelamatkan Malaysia dari krisis ekonomi dan politik, di mana negara bisa gagal dan berakhir tanpa aturan hukum," ujar Lim Kit Siang, dari partai oposisi Democratic Action Party (DAP), yang bergabung dengan demonstran di masjid nasional Malaysia, dilansir dari NikkeiAsian, Ahad (30/8).

Demo tersebut akan menuntut karir politik Najib. Beberapa minggu lalu sejak Wall Street Journal pada Juli menyebutkan tuduhan sebesar 700 dolar AS telah disetorkan pada rekening atas nama Najib.

Tampaknya uang tersebut dialihkan dari perusahaan terkait untuk dana negara 1Malaysia Development (MDB). Najib mendapat kecaman yang sangat keras dan diminta segera turun dari jabatannya sebagai perdana Menteri.

Njaib juga mendapat kritik dari Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad yang telah memberikan pengaruhnya untuk ikut melakukan aksio protes perihal rekening tersebut.

Najib memecat Wakil Perdana Menteri dan mengganti jaksa Agung yang memeriksa ke dalam 1MDB. Najib mengatakan, jika dirinya tidak mengambil uang tersebut untuk kepentingan pribadi. Deposit tersebut sebagai sumbangan dari sumber yang tidak diketahui yang berasal dari wilayah Arab. Rekening tersebut telah ditutup dan lokasi uang tidak diketahui.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement