REPUBLIKA.CO.ID, Dana Moneter Internasional (IMF) menegaskan kehadiran Managing Director IMF Christine Lagarde ke Jakarta, Indonesia, pada 1 hingga 2 September 2015 tidak untuk membicarakan maupun membahas pinjaman baru.
"Direktur Pelaksana mengunjungi Indonesia untuk berpartisipasi dalam konferensi tingkat tinggi terjadwal yang diselenggarakan Bank Indonesia dan IMF mengenai masa depan sistem keuangan di Asia," kata Senior Resident Representative IMF untuk Indonesia Ben Bingham dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (30/8).
Bingham menyatakan itu menanggapi maraknya pemberitaan bahwa kedatangan Lagarde ke Indonesia dalam rangka pembahasan program pinjaman baru untuk Indonesia. Ia menilai isu yang beredar tersebut tidak berdasar.
"Spekulasi bahwa kedatangan Direktur Pelaksana untuk membahas pinjaman IMF dengan pemerintah Indonesia tidak memiliki dasar yang jelas," katanya menegaskan.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Lagarde dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.
Lagarde juga dijadwalkan menemui para perwakilan dari masyarakat seperti anggota parlemen, pemimpin perempuan serta para mahasiswa untuk bertukar pandangan terkait perkembangan ekonomi, prospek Indonesia dan perannya di kawasan serta globa
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan juga mengatakan kedatangan Christine Lagarde ke Indonesia pada awal bulan September 2015 tidak terkait pinjam meminjam.