REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pada awal pekan lalu klub sepak bola yang berbasis di Jerman, Bayern Muenchen melakukan sesi pemotretan sebagai promosi. Namun ternyata dua pemain Muslim Bayern Muenchen menolak untuk berpose sambil memegang gelas bir seperti tradisi Muenchen dari dulu.
Karena mempertahankan keyakinan agama mereka, kedua pemain Muslim tersebut berpose berbeda dengan rekan-rekannya. Termasuk sang pelatih Pep Guardiola yang juga bergabung dalam sesi pemotretan tersebut.
Berdasarkan informasi dari Onislam, kedua pemain tersebut yaitu Franck Ribery asal Prancis dan Mehdi Benatia asal Maroko. Dimana pemotretan tersebut merupakan bagian dari kesepakatan Muenchen dengan sponsor Paulaner Brewery setelah tim memenangkan dua pertandingan Bundesliga pertama.
Gelandang Muenchen, Ribery diyakini telah kembali masuk Islam setelah menikah dengan istrinya yang merupakan seorang Muslimah asal Maroko pada tahun 2006 silam. Meskipun dia jarang mengungkapkan agamanya, baru-baru ini Ribery mengungkapkan kepada majalah Le Paris Match bahwa dirinya merasa aman dengan islam.
Selain itu pada tahun 2012 Ribery juga membuka sebuah bar yang bebas alkohol sebagai upaya menghentikan kecanduan alkohol. Bar miliknya hanya melayani jus buah saja. Bar tersebut dia namai O’Shahiz yang diambil dari nama kedua anaknya yaitu Ribery Shahinez dan Hizya.
Kemudian pada tahun 2013 dia juga sempat marah saat di lapangan usai pertandingan. Kala itu kepalanya tiba-tiba disiram segelas bir oleh rekannya, Jerome Boateng. Hal itu terjadi pada saat selebrasi kemenangan klubnya sebagai juara Bundesliga tahun 2013.
Dia meyakini Islam tidak pernah toleransi terhadap larangan untuk minuman keras tersebut. Larangan tersebut tidak hanya dalam hal mengonsumsi melainkan juga dilarang menjualnya.