REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Merespon anjloknya nilai tukar rupiah dan PHK, buruh di Jabodetabek akan melakukan aksi unjuk rasa, Selasa (1/9). Sebanyak 48 ribu buruh rencananya akan turun ke jalan untuk merespon hal tersebut.
Ketua KSPI, Said Iqbal mengatakan rencananya semua organisasi buruh esok akan turun ke jalan. Ada banyak aspirasi dan agenda yang akan disuarakan kepada pemerintah pada aksi 1 September esok.
"48 ribu buruh akan turun ke jalan. Kita akan adakan longmarch dari HI sampai istana," ujar Said, Senin (31/8).
Said mengatakan aksi turun ke jalan ini menjadi penting agar pemerintah tidak melulu mengambil kebijakan yang tidak prorakyat. Anjloknya nilai tukar rupiah berdampak buruk pada sektor moneter. Sehingga banyak buruh yang harus menelan pil pahit sebab korban PHK.
Nantinya, masa aksi ini akan berkumpul di HI. Kumpulan buruh dari berbagai penjuru Jabodetabek rencananya akan meliburkan diri dan akan mulai berkumpul pada pukul 08.00 pagi di Bundaran HI.