REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Ribuan buruh berencana menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa (1/9) besok. Ketua KSPI, Said Iqbal mengatakan ada beberapa tuntutan yang akan disuarakan buruh pada aksi besok.
Salah satunya adalah menuntut sikap yang layak dan adil bagi para buruh yang menjadi korban PHK akibat melemahnya rupiah.
"Apa apa sekarang naik akibat rupiah melemah. Banyak jadi korban PHK. Tapi kebutuhab pokok juga naik. Pemerintah harus mengeluarkan langkah strategis untuk menanggulangi krisis macam begini," ujarnya, Senin (31/8).
Kedua, pemerintah harus mengambil sikap agar PHK tidak terus terjadi. Hal ini dinilai buruh jika dibiarkan akan menghasilkan dampak domino yang lebih besar.
Ketiga, pemerintah harus bisa menghentikan kemudahan bagi para pekerja asing. Keempat, adanya kenaikan upah minimun agar bisa menaikan daya beli. Kelima, perbaikan sistem BPJS. Buruh menilai selama ini sistem BPJS belum berpihak pada buruh.
Keenam, selain PNS dan aparat pemerintah, pemerintah harus membuat regulasi jaminan hari tua yang bisa diakses oleh para buruh. Karena meski buruh kerap dianggap kelas yang terbawah, buruh merupakan motor ekonomi negara.
Ketujuh, pemerintah harus segera mendesak PT. Mandom untuk menuntaskan nasib buruh yang menjadi korban kebakaran bulan lalu. Masih banyak buruh yang menjadi korban belum jelas keberlangsungan hidupnya kedepan.