REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Demonstran kelompok Bersih yang menuntut pengunduran diri perdana menteri (PM) Malaysia Najib Razak mengaku marah karena pemerintah telah salah urus.
"Malaysia bersatu dalam kemarahan karena salah urus negara ini. Kami mengatakan bahwa harus ada perubahan dalam kepemimpinan," kata seorang pengunjuk rasa Azrul Khalib yang tidur di jalan dengan teman-temannya.
Dia menyadari bahwa demonstrasi ini tidak akan membawa perubahan dalam semalam. Tetapi dia ingin menjadi bagian dari upaya untuk membangun Malaysia baru.
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang menyerukan pengunduran diri Najib meminta demonstrasi dilanjutkan. Mahathir sempat muncul dalam demonstrasi bersama istrinya.
Puluhan ribu pengunjuk rasa kelompok Bersih menyerukan Najib untuk mundur pada Sabtu dan Ahad kemarin. Unjuk rasa dilakukan di tengah skandal yang menerpa Najib.
Pada Juli 2015, sebuah laporan mengungkapkan transaksi mencurigakan ke rekening Najib. Jumlahnya mencapai hampir 700 juta dolar AS. Najib membantah telah melakukan korupsi.